Latest topics
Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!"
2 posters
Page 1 of 1
Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!"
Nama Mbah Maridjan tenar saat peristiwa erupsi Merapi tahun 2006. Saat itu ia menolak dievakuasi dengan alasan tak mau meninggalkan tugasnya menjaga Merapi.
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" 71027_10](https://i.servimg.com/u/f21/15/61/90/73/71027_10.jpg)
Simbah bahkan didaulat menjadi bintang iklan sebuah produk minuman kesehatan. Teriakannya "Roso..roso!" jadi jargon yang populer.
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, iklan yang dibintangi Mbah Maridjan sukses besar.
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" Kuku-b10](https://i.servimg.com/u/f21/15/61/90/73/kuku-b10.jpg)
"Dengan brand ambassador Mbah Maridjan, lonjakan penjualan sangat luar biasa," kata Irwan ditemui usai pemakaman Mbah Maridjan di Cangkringan, Kamis 28 Oktober 2010.
Namun, penayangan iklan itu akan dihentikan, menyusul kabar duka wafatnya juru kunci Merapi tersebut.
Irwan mengatakan, pihaknya akan mengganti dengan yang baru, untuk menghormati sang kuncen.
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" Papuax10](https://i.servimg.com/u/f21/15/61/90/73/papuax10.jpg)
"Sido Muncul akan terus menayangkan iklan Mbah Maridjan dengan jargon iklan baru 'Hidup adalah Kehormatan'."
Iklan berdurasi satu menit akan menayangkan adegan Mbah Maridjan berada di lereng gunung. Ia sedang memandang Merapi yang menjulang agung.
"Syuting iklan tersebut dilakukan pada 2006 lalu di Kali Adem dan Kinahrejo," jelas Irwan.
Iklan anyar itu akan memuat kalimat: "Mbah Maridjan, Sang Pemberani dari Lereng Merapi".
Isinya: "Telah menghadap Sang Khalik dengan tanggung jawab, pengabdian, dan kesetiaannya yang luar biasa. Ia telah menepati janji menjaga Merapi yang telah dipercayakan kepadanya sampai akhir hayat.
Keberanian, kesetiaan dan kesederhanaannya menjadi inspirasi bagi kita semua. Baginya, hidup adalah kehormatan."
Mbah Maridjan wafat pada Selasa 26 Oktober 2010 petang -- saat awan panas Merapi 'wedhus gembel' menerjang Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Yogyakarta.
Pada Rabu pagi 27 Oktober 2010 pagi, pria yang mengabdi di Merapi sejak 1982 itu ditemukan tewas di rumahnya. Dalam posisi bersujud. Hingga akhir hayat, ia terus bersama Merapi.
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" 71027_10](https://i.servimg.com/u/f21/15/61/90/73/71027_10.jpg)
Simbah bahkan didaulat menjadi bintang iklan sebuah produk minuman kesehatan. Teriakannya "Roso..roso!" jadi jargon yang populer.
Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, iklan yang dibintangi Mbah Maridjan sukses besar.
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" Kuku-b10](https://i.servimg.com/u/f21/15/61/90/73/kuku-b10.jpg)
"Dengan brand ambassador Mbah Maridjan, lonjakan penjualan sangat luar biasa," kata Irwan ditemui usai pemakaman Mbah Maridjan di Cangkringan, Kamis 28 Oktober 2010.
Namun, penayangan iklan itu akan dihentikan, menyusul kabar duka wafatnya juru kunci Merapi tersebut.
Irwan mengatakan, pihaknya akan mengganti dengan yang baru, untuk menghormati sang kuncen.
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" Papuax10](https://i.servimg.com/u/f21/15/61/90/73/papuax10.jpg)
"Sido Muncul akan terus menayangkan iklan Mbah Maridjan dengan jargon iklan baru 'Hidup adalah Kehormatan'."
Iklan berdurasi satu menit akan menayangkan adegan Mbah Maridjan berada di lereng gunung. Ia sedang memandang Merapi yang menjulang agung.
"Syuting iklan tersebut dilakukan pada 2006 lalu di Kali Adem dan Kinahrejo," jelas Irwan.
Iklan anyar itu akan memuat kalimat: "Mbah Maridjan, Sang Pemberani dari Lereng Merapi".
Isinya: "Telah menghadap Sang Khalik dengan tanggung jawab, pengabdian, dan kesetiaannya yang luar biasa. Ia telah menepati janji menjaga Merapi yang telah dipercayakan kepadanya sampai akhir hayat.
Keberanian, kesetiaan dan kesederhanaannya menjadi inspirasi bagi kita semua. Baginya, hidup adalah kehormatan."
Mbah Maridjan wafat pada Selasa 26 Oktober 2010 petang -- saat awan panas Merapi 'wedhus gembel' menerjang Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Yogyakarta.
Pada Rabu pagi 27 Oktober 2010 pagi, pria yang mengabdi di Merapi sejak 1982 itu ditemukan tewas di rumahnya. Dalam posisi bersujud. Hingga akhir hayat, ia terus bersama Merapi.
Administrator- Administrator
- Posts : 577
Re: Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!"
aduh mbah..met jalan yah... pasti waktu kejadian peristiwa gunung meletus, mbah lupa minum kuku bima ener-G..... ![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" 725842](https://2img.net/u/3115/13/13/43/smiles/725842.gif)
![Nasional Jawa Timur Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!" 725842](https://2img.net/u/3115/13/13/43/smiles/725842.gif)
valmar- Moderator
- Posts : 735
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
» Perkenalan
» Poin & Reputasi??
» SMADAV PRO 8.6
» HEX EDITOR FILE .EXE
» Naruto Manga
» K-ON!! OST Vol.1
» Info Seputar Mobile Aplikasi
» [SHARE] Photo2 Hasil Jepretan kamu
» [Lounge] Video Video Lucu
» [Lounge] Nintendo 3DS
» [Lounge] Playstation Vita